Jumat, 17 September 2010
Pembengkakan Kelenjar Limfa
gambar penderita
Sumber ; google
Aq cuma pngen bagi” pnglaman aja sama kalian tentang penyakit pembengkakan kelenjar limfa. Waktu itu aku ikut ortu q ke rumah salah satu saudara dari ayah q. Beliau adalah tante dari ayah q, dan suami beliau mengalami pembengkakan pada kelenjar limfa pada bagian ketiak.
Tubuh beliau sangat kurus, suaranya juga hampir hilang, hanya bisa berada ditempat tidur, untuk berjalan pun tdk bisa jauh, hanya dari tempat tidur ke dapur dan itu pun dengan tertatih – tatih. Aku berdoa dalam hati jangan sampai oratng tua ku seperti itu dihari tua nanti.
Pada bagian ketiak beliau dibagian kanan terjadi pembengkakan, tetapi sekarang sudah lebih mending. Akan tetapi tetap saja nanahnya selalu berceceran setiap waktu, jadi dibagian tempat tidur beliau dilapis dengan plastik . Pernah suatu saat bengkak yang berada pada ketiak beliau itu pecah dan nanahnya itu berhamburan, sangat banyak dan untungnya ada tetangga yang membantu dan langsung dibawa ke rumah sakit. Beliau juga pernah dibawa ke salah satu rumah sakit di jawa. Sekarang keadaan beliau sudah lebih baik, dan sudah muali berisi badan beliau.
Beliau menjalani terapi dengan meminum benalu batu. Salah satu tanaman kesehatan yang berasal dari Sulawesi. Jadi bagian daun sampai akarnya itu direbus dan air rebusannya itu diminumkan dan rasanya luar biasa pahit. Minumnya pun harus tiga kali sehari. Dan mungkin juga karena luar biasa pahitnya itu membuat bengkaknya itu pecah. Karena penyakit ini beliau tidak bisa menjalankan shalai id.
Aku berharap semoga beliau bisa cepat sembuh..
Terapi Jus Untuk Pembengkakan Kelenjar Limfa
Pembengkakan kelenjar limfa (hodgkin) dapat disembuhkan dengan menggunakan terapi jus wortel, jus bayam, jus peterselli, jus bit, jus seledri, jus lettuce, dan jus mentimun. Aturan terapinya adalah sebagai berikut: 1 gelas jus wortel, 1/3 gelas jus bit, dan 1/3 gelas jus mentimun diminum pada pagi hari; 1 gelas jus wortel, 1/2 gelas jus seledri, dan 1/4 gelas jus peterselli diminum pada siang hari; 1 gelas jus wortel, 1/4 gelas jus bit, dan 1/4 gelas jus lettuce diminum pada sore hari; 1 gelas jus wortel, 1/2 gelas jus seledri, dan 1/3 gelas jus bayam diminum pada malam hari. Apabila dilakukan secara teratur, niscaya pembengkakan kelenjar limfa dapat terobati. Selamat mencoba!
Seabrek Khasiat Benalu Batu
Benalu batu adalah tanaman yang hidup dan berakar di atas gunung batu yang berada di pegunungan Wawopada Sulawesi Tengah. Tanaman ini dipercaya berkhasiat mengobati penyakit kanker/tumo, batuk kering, paru-paru kotor, sakit pinggang, ginjal, maag, dan lain-lain.
Obat Tradisional ini sudah dikenal oleh masyarakat daerah Mori Sulawesi Tengah, dan di beberapa kota-kota besar di Indonesia, ternyata tumbuhan ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dalam lainnya, diantaranya : Hosa, Batuk Kering, Paru-paru kotor, sakit pinggang, Ginjal, Maag, Usus terlipat, gejala lumpuh, susah buang air besar, membersihkan akar Tumor, Haid yang tidak teratur, perut keras bagian dalam, Kencing Manis, Jantung, Reumatik, Kencing Batu, Muntah Darah (TBC), kepala selalu pusing, Malaria, Cacingan, Gula, Gondok, Exim, Kanker Payudara, Asam Urat, membersihkan nikotin rokok dalam paru-paru.
Pulohi Wasu (bahasa daerah Mori) yang dalam bahasa Indonesia adalah Benalu Batu, merupakan obat tradisional dari daerah Mori dan sudah dikenal sejak bertahun-tahun. Obat tradisional ini merupakan tumbuhan yang berasal dari Desa Wawopada Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali. Pulohi Wasu ini tumbuh dan terdapat di sekitar pegunungan Desa Wawopada. Tumbuhan ini hidup dengan akar yang merambat di atas gunung batu sehingga gunung tempat tumbuhnya itu dikenal dengan nama benalu batu.
Menurut KH Usman Abdullah dari Pengobatan Tradisional dan Pijat Refleksi Sunan Kalijogo Malang, cara pemakaian benalu sangat sederhana. Pertama, cuci dengan bersih 1 bungkus benalu batu kemudian rebus dengan 3-5 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Tunggu sampai dingin, saring, siap diminum. Untuk pengobatan, minum 2 kali seminggu selama 4 minggu. Selanjutnya cukup 1 kali seminggu atau 2 kali sebulan. Untuk pencegahan dan pembersih (cleansing) kotoran dalam perut, diminum 1 kali seminggu berturut-turut, selanjutnya 1 atau 2 kali sebulan. Wanita hamil dilarang minum ramuan ini.
KH Usman yang telah bertahun-tahun malang-melintang di dunia pertabiban ini membuka kesempatan kepada pembaca untuk belajar pijat refleksi darinya, atau bagi yang ingin memesan obat ramuan, dipersilahkan menghubungi 085649884428.
Benalu sebenarnya termasuk tumbuhan yang tidak tahu malu! Sudah “ngontrak” gratis, masih tega menyedot makanan si “pemilik rumah”, sampai-sampai inangnya gering. Untungnya, benalu cukup andal mengobati beragam penyakit manusia, termasuk kanker. Kalau tidak, benalu tentu akan terus-menerus jadi tumbuhan terkutuk. Sebab, seumur-umur ia akan dikenang sebagai tanaman yang kerjanya melulu bikin repot jagad manusia dan jagad flora, tak tahu diri, pagar makan tanaman, dan sejuta sumpah serapah lainnya.
Aslinya, benalu dikenal sebagai penggemar tumbuhan perdu. Di situ ia biasa membentuk miliu (lingkungan sekitar) yang memberikan kesan rimbun, tidak teratur, dan kurang terawat.
Untuk memergoki benalu tak sulit. Anda bisa menemukannya di sekitar hutan, tepi jalan, kebun, bahkan tegalan. Tanaman ini berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif (cara pertama, lewat penyebaran biji, dianggap lebih baik dibandingkan dengan cara kedua).
Dalam Flora Malesiana vol. 13 (1997) ditegaskan, ada dua kelompok besar benalu, yakni dari keluarga Loranthaceae dan Viscaceae. Famili Loranthaceae punya 23 marga (dengan 200 jenis tanaman), di antaranya marga Dendrophthoe (21 jenis) dan marga Scurrula (8 jenis). Sedangkan Viscaceae punya empat marga (26 jenis).
Sebagai obat tradisional, masyarakat di berbagai negara sebenarnya sudah lama memanfaatkan benalu untuk menyembuhkan beragam penyakit. Seperti bisa dibaca dari naskah lawas, “Journal of the Asiatic Society of Bengal” (1887), keberadaan dan khasiat benalu ternyata sudah dikenal luas oleh orang Indonesia sejak lama, khususnya di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Faktanya, catatan-catatan etnobotani menunjukkan, di Jawa pada tahun 1968 benalu sudah digunakan sebagai obat penyakit cacar air, cacar api, diare, cacing tambang, tumor, dan kanker. Pada 1978 penelitian etnobotani juga memberitakan, benalu teh kering yang direbus airnya dapat diminum untuk menyembuhkan penyakit kanker rahim dan jenis kanker lainnya. Sedangkan pada tahun 1980, giliran benalu sawo yang dipercaya dapat menyembuhkan tumor payudara.
Lalu pada 1983 ditemukan fakta bahwa benalu jeruk nipis, benalu beringin, dan benalu teh dengan ramuan tertentu dapat menghalau tumor. Setahun kemudian, penelitian etnobotani sekali lagi menemukan fakta di lapangan, air hasil rebusan benalu dan daun tapak dara (Catharanthus roseus), jika diminum, ternyata dapat mengobati kanker.
Tahun 1995, penulis sempat mengunjungi Desa Gentasari, Kroya, Cilacap, untuk mengamati maraknya penggunaan benalu sebagai ramuan jamu di daerah itu. Dari hasil pengamatan itu, penulis sempat menemukan seorang penderita kanker usus yang berhasil sembuh dari penyakitnya, setelah meminum rebusan benalu mangga.
Tak hanya manjur di Indonesia, khasiat benalu juga dipercaya oleh masyarakat Malaysia, Filipina, dan Papua Nugini. Di negara-negara itu, benalu juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Di Indocina, daun benalu Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. sering diramu dengan teh, lalu diminum sebagai obat flu. Sedangkan larutan daun benalu Scurrula ghracififolia digunakan untuk mengobati rematik, bisul-bisul, serta memperkuat pertumbuhan gigi dan rambut. Jenis benalu lainnya, Viscum articulatum Burm. F direbus dan diminum dua kali sehari untuk mengobati bronkitis. Di Cina semua bagian dari benalu Scurrula parasitica, yang sudah dikeringkan, digunakan untuk memperkuat ginjal, menenangkan uterus sewaktu hamil, menguatkan tulang, mengurangi pembengkakan, menghilangkan rasa sakit punggung maupun lutut, serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Orang Cina juga memanfaatkan benalu untuk pengobatan kelainan hati dan merangsang pertumbuhan rambut. Sedangkan Viscum articulatum dipercaya membantu mengatasi kelainan hati dan penyakit TBC (tuberkulosis).
Apa sebenarnya rahasia benalu, sehingga banyak dimanfaatkan orang sebagai obat beragam penyakit?
Menurut Richter dalam Phytochemistry No. 31 (1992), benalu Loranthaceae dan Viscaceae mengandung banyak flavonoid, seperti chalcones, flavanones, c-glycoflavonols dan flavan-3-ols. Flavonoid sendiri berfungsi sebagai pelindung si benalu dari kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh sinar ultraviolet dan bertanggung jawab pada warna bunga, buah, dan daun.
Dalam ilmu farmasi, flavaoid dikenal sebagai senyawa antiradang, antioksidan, pereda sakit (analgesik), antivirus, anti-HIV, mencegah keracunan hati, antikelebihan lemak, merangsang kekebalan tubuh, sebagai vasodilator (memperlancar aliran darah), mencegah penggumpalan darah, antialergi, dan antikanker.
Keberadaan flavanoid itu didukung oleh zat-zat lain yang juga terdapat pada benalu, seperti proline, hydroproline, myo-inositol, dan chiroinosotils. Sementara benalu famili Loranthaceae diyakini banyak mengandung tanin. Senyawa ini terdapat pada tanaman benalu, berkat hasil kerja sama asam gallic dengan catechin, yang menyebabkan padatnya kadar tanin pada daun dan tangkai batang. Dalam ilmu farmasi, tanin kerap digunakan sebagai obat diare, penawar racun, antivirus, antikanker, dan anti-HIV.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih meyakinkan mengenai khasiat benalu, silakan bertanya pada ahli etnobotani atau ahli fitokimia terdekat di kota Anda. Bagi yang bertempat tinggal di Jabodetabek bisa menghubungi Puslitbang Botani LIPI, di Bogor, Jawa Barat. http://www.depkes.go.id //** \
Sumber :
Terapi Jus Kesehatan - Resep Tradisional Atasi Penyakit terapi-jus-pembengkakan-kelenjar-limfa
Seabrek khasiat benalu batu NuansaOnline.net
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar